Rabu, 30 Mei 2012

Kitab Barnabas (Part 1)

Kitab Barnabas adalah kitab yang sudah dipercaya ketidak akuratannya dan kesalahannya, sehingga kitab ini ditolak tak hanya dalam kalangan Kristen namun hampir semua orang (sejarahwan, sastrawan, dan kolektor) hal ini dikarenakan isi dari kitab ini sangat salah dari apa yang ada dalam kenyataannya. Bila salah mengapa dipercaya? Lalu ada yang berkata bahwa kitab ini tidak sampai pada umat Kristen dan tidak diterima malahan diterima dan diakui oleh umat Islam. Mengapa hal itu bisa terjadi? Jawabannya sangat mudah. Orang Kristen telah mengetahui keberadaan Kitab ini sebaik Orang Islam pada awalnya dan setelah diteliti dengan seksama dari segala sisi, termasuk isi kesaksian dari orang yang mengaku Barnabas ternyata hasil yang didapat sangat bertolak belakang dari fakta. Bila kitab ini diakui dan diterima Orang Islam itu dikarenakan ada beberapa faktor, salah satunya mereka tidak tahu beberapa fakta yang sangat bertolak belakang dari isi tulisan dalam kitab itu. Serta ada kemungkinan mereka menggunakan kitab ini untuk menggoyahkan iman dan menjadikan sebagai alat perdebatan. Lalu kira-kira kesalahan pada isi kitab ini bagaimana dan apa isi sebenarnya kitab ini akan saya coba ulas.

Apakah Injil Barnabas itu dan bagaimana sejarahnya sehingga menjadi ada?
Pada tahun 1709, John Toland di Amsterdam menerima dari Cremer, kanzelir Raja Prusia, sebuah naskah berjudul 'Injil Barnabas' dalam bahasa Itali, naskah mana sampai saat ini masih disimpan di perpustakaan di Wina. Pada tahun 1718 'Injil Barnabas' mulai disebut dalam karangan John Toland yang berjudul 'Nazarenus or Jewish, Gentile and Mahometan Christianity'.

Kitab ini mulai menghebohkan ketika diterbitkan terjemahannya ke dalam bahasa Inggeris oleh Lonsdale dan Laura Rag dengan diberi judul 'The Gospel of Barnabas' (Oxford, 1907). Pada tahun 1908 kitab ini diterjemahkan oleh Khalil Saada ke dalam bahasa Arab, dan pada akhirnya diperkenalkan ke Indonesia oleh Ahmad Shalaby. Beberapa terjemahan dalam bahasa Indonesia ditulis antara lain oleh J. Bachtiar Affandie (Jasana, 1969), Husein Abubakar & Abubakar Basjmeleh (Pelita, 1970, diterjemahkan dari bahasa Arab), dan Rahnip M. (Bina Ilmu, 1980).



Apakah benar bahwa Injil Bernabas sebuah 'Injil' dan ditulis 'Barnabas' seorang rekan kerja rasul Paulus? Masalah ini sering dipersoalkan orang sehingga ada baiknya diangkat sebagai bahan diskusi.

Apakah 'INJIL' itu dan siapakah 'BARNABAS' itu ?

Kata 'Injil' berasal dari kata 'evangelion' (kabar baik) atau tepatnya 'kabar baik perihal Yesus.' Istilah ini digunakan untuk menyebut ke-empat kitab awal dalam Alkitab Perjanjian Baru (Injil Kanonik : Matius, Markus, Lukas & Yohanes). Disebut demikian karena ke-empatnya menceritakan 'Riwayat Hidup Yesus', khususnya 'ke-tiga kitab pertama (Matius, Markus & Lukas) menyorot kehidupan itu dari sudut pandangan yang sama karena itu disebut 'Injil Sinoptis' sedangkan kitab Yohanes melihatnya dari sudut berbeda yaitu sudut ke'Allah'an Yesus.

Memang dalam Alkitab ada seorang bernama Barnabas (anak penghiburan) yang merupakan gelar dari Yusuf seorang Lewi dari Siprus (Kisah 4:36), rekan kerja Paulus (Kisah 9:27), dan bekerja bersama Paulus di Anthiokia (Kisah 11:22-26). Ia menemani Paulus dalam perjalanan pertama (Kisah 13,14) dan menghadiri sidang di Yerusalem (Kisah 15). Barnabas berpisah dengan Paulus karena persoalan Markus (Kisah 15:36-41), namun dalam surat-suratnya, Paulus menunjuk Barnabas sebagai seorang rekan kerja (1.Korintus 9:6/Galatia 2:1,9,13/Kolose 4:10).

Memang ada kitab 'Kisah Barnabas' yang merupakan kitab Apokrifa yang didasarkan kitab 'Kisah Para Rasul' dan menceritakan dengan lebih jelas perjalanan Barnabas dan Paulus, dan pertentangan soal Markus. Kitab ini memberi kesan ditulis oleh Markus, tetapi menurut penelitian diketahui bahwa kitab ini ditulis sekitar abad-II-V. Ada juga 'Surat Barnabas' yang mempersoalkan apakah Perjanjian Lama itu untuk orang Yahudi atau juga untuk orang Kristen dan juga berisi beberapa pengajaran moral. Kitab ini tidak diakui sah, dan diperkirakan ditulis seorang pemimpin gereja sesudah ditulisnya kitab terakhir dalam Alkitab (abad-II).


APAKAH INJIL BARNABAS ITU?

Yang disebut Injil Barnabas (IB) adalah kitab yang berisi 222 Bab yang isinya kira-kira sama banyaknya dengan gabungan ke-empat Injil ditambah dongeng tradisi Yahudi, Kristen dan Islam, yang disatukan dengan cerita-cerita ke-empat Injil kanonik. Jadi IB merupakan usaha untuk menyelaraskan ke-empat Injil menjadi satu Injil yang dibumbui dengan tradisi ketiga agama di atas.

Sekalipun disebut sebagai 'Injil' kenyataannya isinya banyak berbeda dengan ke-empat Injil kanonik, seperti misalnya dapat dijumpai dibanyak bagian kitab ini. Dalam Bab-82 disebut bahwa 'Tahun Jobel' dirayakan setiap 100 tahun, padahal dalam Perjanjian Lama (Imamat 25:8-55;27:16-25) disebut bahwa tahun Jobel lamanya 50 tahun. Ini menunjukkan bahwa kitab IB baru ditulis setelah tahun 1300 karena pada tahun itu Paus Bonifacius VII mendekritkan perubahan tahun Jobel menjadi 100 tahun. Memang Abubakar/Basjmeleh dalam terjemahannya mengemukakan bahwa mungkin hal itu terjadi karena tidak jelasnya perbedaan antara angka L (50) dan C (100), tetapi harus diingat bahwa dalam bahasa Italinya tidak disebut C (angka Latin) tetapi 'cento' yang artinya 'seratus.'.

Pada pembuka kitab IB disebutkan bahwa Barnabas salah seorang murid Yesus, yang bersama-sama dengan Petrus, Yohanes dan Yakobus hadir waktu Yesus dimuliakan di atas gunung (Bab-42). Yesus mengatakan kepada Barnabas bahwa Ia tidak akan disalibkan (Bab-112), bahkan Yesus memerintahkan Barnabas untuk menulis Injil (Bab-221). Fakta ini jelas berbeda dengan ke-empat Injil. Dalam Injil kanonik tidak dikenal murid bernama Barnabas, ia baru muncul di masa Kisah Para Rasul sesudah Yesus (Kisah 4:36).


KEJANGGALAN GEOGRAFI DAN BUDAYA DALAM INJIL BARNABAS

Ada beberapa kejanggalan geografi dan budaya dalam IB yang menunjukkan fakta kuat bahwa Barnabas bukan 'saksi mata'. Disebutkan bahwa Yesus naik kapal ke Nazaret (Bab-20), padahal Nazaret ada di pegunungan. Yesus disebut naik dari Nazaret ke Kapernaum (Bab-21) padahal Kapernaum lebih rendah dari Nazaret. Pada Bab-145-150 disebut bahwa kaum Farisi menjadi rahib, tidak kawin, dan berjubah istimewa, dan berasal nabi Elia. Ini sebenarnya gambaran kekristenan pada abad-abad pertengahan setelah timbulnya kerahiban.

Disebutkan bahwa prajurit romawi berguling seperti tong anggur kosong ke luar dari bait Allah (Bab-152). Kenyataannya, pada masa Yesus orang Romawi tidak diperkenankan masuk bait Allah, dan pembuatan tong-tong anggur dari kayu adalah budaya abad pertengahan. Bab-69 menyebut para imam berpakaian indah dan naik kuda, padahal dalam Injil kanonik para Imam tidak pernah disebut naik kuda. Pada Bab-56-58,135 ada diskripsi tentang tujuh dosa pokok dan tujuh tingkat dalam neraka. Ini adalah hasil teologia Katolik abad pertengahan.


NAFAS ISLAM DALAM INJIL BARNABAS

Dalam IB ternyata banyak bagian-bagian yang sebenarnya bernafaskan ajaran Islam, ini menunjukkan bahwa kitab IB tentu di tulis sesudah kehadiran agama Islam. Beberapa contoh mengenai hal ini adalah:

Pada Bab-44 disebutkan bahwa Abraham mengorbankan Ismail dan menunjuk Muhammad sebagai nabi Besar, dan disebutkan bahwa Adam berseru: 'Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah itu." (Bab-39,54,97).
Yesus dihadapan Sanhedrin disebut menyangkal dirinya sebagai 'Messias' dan menunjuk nabi yang akan datang sesudahnya (Bab-72,96). Yesus dianggap bukan 'Anak Allah' (Bab-48,98,222), malah pengakuan Petrus bahwa 'Yesus adalah Anak Allah' dianggap dosa besar (Bab-70, bandingkan Matius 16:16). Yesus juga tidak disalib karena digantikan oleh Yudas (Bab-217) dan Yesus tidak mati maupun bangkit (Bab-221-222).

Ada anggapan bahwa Messias adalah dari keturunan Ismael (Bab-43,55). Dalam Bab-192-192, Nikodemus dikatakan menemukan kitab Musa di bait Allah dan membaca bahwa 'Ismael adalah ayah Messias' dan 'Ishak adalah ayah utusan Messias.' Jadi, Yesus dalam kitab IB seakan-akan 'Yohanes Pembaptis' bagi Muhammad, itulah sebabnya dalam kitab ini Yohanes Pembaptis tidak disebut-sebut.

Dalam IB ada ungkapan mengenai 'kelima waktu sembahyang' dan 'Uraian mengenai Allah dan sifat-sifatnya' yang dengan jelas kita ketahui sebagai hasil teologi Islam.


Kekeliruan yang dapat ditemukan dalam kitab Barnabas itu antara lain:
1. Dikatakan bahwa Yesus dilahirkan ketika Pilatus adalah Guberbur negeri Yudea, padahak Pilatus baru menjabatnya sejak tahun 26 hingga 36 Masehi.

2. Dikisahkan pula pelayanan Yesus dan murid-muridNya yang bertolak ke Galilea dan berlabuh di Nazaret yang disambut oleh para nelayan disitu. Padahal Nazaret bukan pantai pesisir, melainkan kota diatas perbukitan 14 km dari pantai Galilea.

3. Juga dikatakan, dari Nazaret Yesus berjalan mendaki ke Kapernaum (pasal 20-21), padahal Kapernaum itulah desa nelayan pesisir yang sering dikunjungi Yesus dan murid-muridNya.
Injil palsu Barnabas juga mengandung pernyataan-pernyataan dalam Al~Qur'an, Hadis dan Alkitab.

4. Injil palsu Barnabas bab 54 angka 104, Yesus Kristus menyangkal sebagai Al-Masih dan menunjuk datangnya seorang Al-Masih sesudah-Nya.

"Hazrat Isa mengaku dan berkata benar: Saya bukan Al-Masih… saya sememangnya telah dihantar kepada rumah Israil sebagai nabi penyelamat; tetapi setelah saya akan datangnya Al-Masih" (Injil Barnabas m.s. 54, 104)

Tulisan Barnabas palsu diatas tentu saja bertentangan dengan Al~Qur'an sendiri :
* Qs 3:45
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=45&t=ind

* Qs 4:171
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... =171&t=ind

Lucunya, di satu pihak Injil Barnabas mengakui bahwa Yesus adalah Kristus, di lain pihak Injil ini menyangkal bahwa Yesus adalah Mesias (Al-Masih). Sang pengarang rupanya tidak tahu tahu kalau Kristus (dari bahasa Yunani) dan Mesias (dari bahasa Ibrani) adalah dua kata yang sama:

Tentang kata Al-Masih, Kristus (Christ), Mesias (Messiah), bandingkan dengan terjemahan-terjemahan ini:
* Qs 3:45 (Translit-Interlinear)
IDZ (ketika) QAALATIL (berkata) MALAA-IKATU (malaikat) YAA (wahai) MARYAMU (Maryam) INNALLAAHA (sesungguhnya Allah) YUBASYSYIRUKI (menggembirakan kamu) BI (dengan) KALIMATIM (kalimat) MINHUS (dari-Nya) MUHUL (namanya Al) MASIIHU (Masih) 'IISABNU (Isa anak) MARYAMA (Maryam) WAJIIHAN (terkemuka) FID (di) DUN-YAA (dunia) WAL (dan di) AAKHIRATI (akhirat) WA (dan) MINAL (dari) MUQARRABIIN (orang-orang yang didekatkan)

* Terjemahan Abdullah Yusuf Ali, Behold! the angels said: 'O Mary! God giveth thee glad tidings of a Word from Him: his name will be Christ Jesus, the son of Mary, held in honour in this world and the Hereafter and of those nearest to God;

* Terjemahan M. H. Shakir, When the angels said: O Marium, surely Allah gives you good news with a Word from Him whose name is the Messiah, Isa son of Marium, worthy of regard in this world and the hereafter and of those who are made near.

* Terjemahan Mohammed Marmaduke Pickthall, when the angels said: O Mary! Lo! Allah giveth thee glad tidings of a word from him, whose name is the Messiah, Jesus, son of Mary, illustrious in the world and the Hereafter, and one of those brought near.


5. Injil palsu Barnabas ini justru menolak orang yang beristeri lebih dari satu (pasal 115). Hal yang bertentangan dengan kepercayaan Muslim.

6. Ia mengajarkan ada surga yang kesembilan (bukan samai surga yang ke-7).

7. Malahan menghalalkan makanan yang diharampan Islam. Begitu spekulatif dan absurb, total-total tercatat tidak kurang dari 20 kesalahan-kesalahan konyol.


Jadi, seperti halnya orang Muslim dapat menggunakan Injil (palsu) Barnabas tersebut utuk menentang Alkitab, demikian juga orang-orang Alkitab dapat juga menggunakannya untuk menentang Al~Qur'an dan Hadis. Itu sebabnya dimanapun, orang Muslim tidak pernah berani menyatakan bahwa Injil Barnabas itulah Injil Sejati yang telah diperintahkan oleh Muhammad untuk mengimaninya :
* Qs 2:41
Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=41&t=ind

* Qs 29:46
Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang lalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri".

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=46&t=ind


Bersambung ke Part 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar