Selasa, 29 Mei 2012

Isa Almasih tidak mati versi Gospel Barnabas

Benarkah Dia mati diatas kayu salib? Mengapa Dia yang disebut Nabi yang tidak pernah melakukan Dosa dan Suci dapat menerima kematian yang begitu hina? Apakah alasan Dia rela untuk mati disalib? Benarkah Judas Iskariot yang menghianati Isa yg disalib menggatikan Isa? semua ini mungkin didasarkan pada kemunculan suatu kesaksian yang diakui sebagai "Gospel of Barnabas" dan bisa dilihat dalam berbagai terjemahan agar lebih mudah, namun lebih akurat dalam bahasa Inggris saya perhatikan. Lalu bagaimana Kematian Isa sesungguhnya?

Dalam segi sejarah, kematian Isa yang disebut Al-Masih dalam bahasa Ibrani (Χριστός Christos dalam bahasa Yunani) adalah kisah nyata yang dapat dilihat dan paling dikenal hampir seluruh manusia dibumi. Selain itu kematian-Nya adalah kisah yang sampai hari ini banyak orang mempelajari dan mencoba meneladani hidup-Nya selain ingin menguji kebenaran kisah dari kitab Injil. Seperti yang sudah saya jelaskan pada bagian sebelumnya mengenai jati diri Isa dalam "Siapakah Isa dari Nazaret yang sebenarnya?", maka kita tahu dan kita juga bisa melihat dalam beberapa tulisan bahkan dalam kitab suci umat Islam juga disebutkan bahwa Isa adalah Nabi yang Suci dan semasa hidupnya dia adalah "Nabi yang tidak pernah melakukan DOSA", lalu mengapa dia mau mati diatas kayu salib yang dianggap hina itu? Ini kembali pada
saat penciptaan Manusia pertama Adam - Hawa, mereka yang telah melanggar larangan memakan buah "Pengetahuan Baik dan Jahat" dan akhirnya jatuh dalam dosa. Sehingga mereka diusir dari Firdaus dan Tuhan Allah telah menjanjikan pada mereka bahwa keturunan mereka akan datang untuk menebus dosa manusia dan Dia adalah ikatan perjanjian dimana Dia yang akan disebut Almasih. Banyak Nabi telah menubuatkan kedatangan-Nya dan Mujizat yang Dia perbuat semasa hidup, namun Dia yang disebut Almasih juga meramalkan kematian-Nya sama seperti dalam Kitab Suci guna menebus dosa manusia.

Alasan Dia rela Mati disalib selain menggenapi apa yang tertulis dalam Kitab Suci dan Menggenapi nubuat para Nabi adalah menggenapi Janji Tuhan Allah pada Adam - Hawa yaitu Janji Penebusan Dosa Manusia. Dimana kita mengetahui cara untuk menebus dosa telah Tuhan Allah ajarkan pada Nabi Abraham (Abram) dan hukum itu kita kenal juga dalam Taurat. Lalu bagaimana dengan Isu bahwa Isa yang dianggap suci itu tidak mati melainkan ada beberapa versi yg mengatakan bagaimana dia digantikan. Ada cerita bahwa Isa ketika menjelang hukuman, Malaikat Allah datang dan mengubah Judas Iskariot menjadi Isa dan mengangkat Isa ke Surga seperti perintah Allah; ada juga cerita mengenai Isa tidak mati dan ketika Tuhan Allah melihat Isa disiksa begitu rupa, maka ibalah hati Allah dan memberikan tubuh Isa kemampuan untuk dapat menahan derita sehingga dia tidak merasakan sakit kembali bahkan ketika dipaku diatas kayu salib. Benarkah cerita ini? Tentu saja ini tidak benar, karena bagaimana bisa Isa yang telah meramalkan kematian-Nya bahkan derita siksa Dia, tak hanya itu, Para Nabi pun telah menubuatkan hal yang sama bahkan Allah pun telah mengatakan-Nya. Bagaiman bisa kita mempercayai hal yang sangat bertentangan seperti itu. Bila kita mempercayai cerita Isa tidak mati diatas kayu salib guna menebus dosa manusia, berarti "Kita tidak mempercayai nubuat para Nabi bahkan menganggap Isa berdusta dan terlebih lagi Tuhan Allah telah Berdusta." Wow, saya pribadi tidak akan berani melakukan dosa sebesar itu, dan terlebih lagi hingga sampai mengganggap Tuhan Allah Berdusta. sebab Tuhan sudah begitu baik kepada saya dalam hidup saya dan bahkan Dia menjanjikan penebus dosa bagi kita, mengapa saya mau berdusta dan bahkan menghianati atau menolak "Qurban Agung" itu pribadi?

Bahkan dalam Qoran juga disebutkan bahwa Tuhan Allah meWafatkan Isa (made Isa Die). Lalu bagaimana kita menjelaskan mengenai kesaksian yang sangat jauh berbeda dan ditolak tak hanya dari segi agama namun dari segi sejarah dan literatur sastra. Apakah anda mempercayai hal yang sudah terbukti tidak benar? Lebih lagi dosa yang akan kita tanggung dari mempercayai kesaksian yang salah.

Semoga Tuhan Memberkati Saudara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar