Jumat, 03 Februari 2012

Ibadah Minggu umat Kristen

Ada yg bertanya apakah Isa memerintahkan kita untuk beribadah pada hari Minggu bukan pada hari Sabat? Lalu bagaimana kita menjawab secara baik?

"Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan kamu. Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya." (Keluaran 31:12-14)



Terlebih lagi Isa seumur hidupnya tidak pernah mengkuduskan hari Minggu. Seumur hidupnya Isa selalu mengkuduskan hari Sabat dan setiap mengajar selalu pada hari Sabat. Isa tidak pernah satu kalipun menganjurkan untuk beribadah atau mengkuduskan hari Minggu. hal ini memang benar dan bisa dibuktikan. Perhatikan hari apa yang Isa kuduskan di dalam "Al-Kitab":

Lukas 4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat (Sabtu) la masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.

Markus 1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.

Markus 6:2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang ' besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?

Lukas 4:16 Ia (Isa) datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat la masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Al kitab.

Lukas 4:31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.

Lukas 6:6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.

Lukas 13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.

Masih banyak ayat-ayat lainn-ya dimana Isa memelihara dan mengkuduskan hari Sabat, tapi dari 7 (tujuh) ayat tadi saja, sudah lebih dari cukup memberikan bukti-bukti kepada kita bahwa sesungguhnya menurut "Al-kitab", hari yang diperintahkan untuk di ibadati, dipelihara, dan dikudus-kan adalah hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu !!

Bahkan kedua loh batu yg diterima Musa ditulis dengan jari tangan Allah sendiri, lalu Dia sendiri yang menyerahkan kepada Musa untuk disampaikan dan diajarkan kepada kaumnya. Simak ayat frman Allah dalam Alkitab sebagai berikut:

"Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah. Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu. " (Keluaran 32:15-16)


Isa memang tetap memelihara dan mengkuduskan Sabat, sebab dia yakin bahwa apa yang Allah tetapkan untuk berlaku kekal, tidak mungkin dapat dibatalkan olehNya. Isa sendiri sangat yakin dengan janji Allah bagi yang memelihara hari Sabat.

Mari kita renungkan janji Allah bagi yang memelihara dan mengkuduskan hari Sabat.

"Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus Tuhan "hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena Tuhan, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhan-lah yang mengatakannya. " (Yesaya 58:13-14)

Bukankah ayat-ayat tersebut memberikan bukti bahwa sesungguhnya tidak ada satu perintah di dalam "Al-kitab" masuk Gereja hari Minggu atau mengkuduskan hari Minggu. Bahkan seumur hidup Isa hanya beribadah pada hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu. Lalu mengapa kita beribadah pada Minggu bila Isa mengajarkan untuk beribadah pada hari Sabat? Ingatlah Isa mati pada hari Jumat (Markus 15:42 Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat) dan menurut tradisi Yahudi tidak boleh melakukan pekerjaan pada hari Sabat bahkan mayat yg dihukum mati harus sudah diturunkan dan tidak boleh ada di Salib pada hari Sabat. Lalu ingatlah Isa berkata bahwa (Lukas 24:7 yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga) Bahwa Ia akan bangkit pada hari Minggu sehingga bagaimana kita mengenalnya dengan beribadah pada hari Minggu sebagai ungkapan merayakan kebangkitanNya.

Apakah Salah melakukan hal ini dan bagaimana asal mulanya Ibadah Minggu ini menjadi tradisi umat Kristen? Kisah Rasul 20:7 menjelaskan bahwa “Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti” (Kisah 20:7). Dalam 1 Korintus 16:2 Paulus menasihati orang-orang percaya di Korintus “Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing—sesuai dengan apa yang kamu peroleh—menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah” (1 Korintus 16:2). Karena Paulus menyebut persembahan ini sebagai ”pelayanan” dalam 2 Korintus 9:12, pengumpulan ini pastilah berhubungan dengan ibadah Minggu dari jemaat Kristen. Secara historis, Minggu, bukan Sabtu, adalah hari di mana biasanya orang-orang Kristen berkumpul di Gereja, dan kebiasaan ini dapat ditelusuri kembali sampai abad pertama.

Fakta lainnya yg mengejutkan yaitu Setiap kali Isa menampakkan diri dalam tubuh kebangkitanNya dan harinya disebut, selalu adalah hari pertama dalam minggu itu (Matius 28:1, 9, 10; Markus 16:9; Lukas 24:1, 13, 15; Yohanes 20:19, 26). Sehingga hal ini mengingatkan kita bahwa bukanlah hari apa yg penting, memang Sabat diwajibkan dalam hukum Taurat dan diyakini sebagai Hukum yg keras, namun kita telah menjadi manusia baru bukanlah manusia lama yg terikat pada ajaran lama yg tidak tepat jaman sedangkan Isa memberikan begitu banyak ajaran yg secara logika tidak masuk akal dan bertentangan dengan ajaran Yahudi, namun yg ternyata lebih logis dan lebih mengena itulah Ajaran Isa yg sampai sekarang dipakai bahkan mereka yg tidak percaya pada adanya Tuhan pun hafal dan memahami inti dari pengajaran Isa.

Hari Sabat diberikan kepada Israel, bukan kepada Gereja. Hari Sabat tetap adalah hari Sabtu, bukan hari Minggu dan tidak pernah diubah. Namun Sabat adalah bagian dari Hukum Taurat Perjanjian Lama, dan orang-orang Kristen bebas dari belenggu Hukum Taurat (Galatia 4:1-26; Roma 6:14). Orang Kristen tidak perlu memelihara Sabat – baik itu Sabtu ataupun Minggu. Hari pertama dalam minggu itu, hari Minggu, hari Tuhan (Wahyu 1:10) memperingati ciptaan baru di mana Kristus adalah Pemimpin kita yang sudah bangkit. Kita tidak perlu mengikuti Sabat dari Musa – beristirahat, namun kita sekarang bebas mengikuti Kristus yang bangkit – melayani. Rasul Paulus mengatakan bahwa masing-masing orang Kristen harus memutuskan apakah akan beristirahat pada hari Sabat, “Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri” (Roma 14:5) Kita beribadah kepada Tuhan setiap hari, bukan hanya pada hari Sabtu atau Minggu.

Selamat beribadah, Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar